MELEPAS KEPERGIANMU



Haiii, kembali lagi dengan saya, kali ini saya mau ngepost cerpen karangan saya, dibaca yaaaa..................




CERPEN “MELEPAS KEPERGIANMU”


                                Hari-hariku begitu bermakna saat aku melewatinya bersama sahabat-sahabatku. Hampir setiap hari aku selalu menghabiskan waktu bersama mereka dari mulai belajar bersama, Kumpul bareng, dan sebagainya. Semua itu tidak akan bisa terlupakan sampai saat ini.
                Aku dan kedua sahabatku yang bernama Salwa dan Izmi bercerita di taman favorit kami bertiga yaitu taman Sepatudea, disana Salwa bercerita kalau besok dia akan pindah ke Bandung.
“Din, Mi, besok aku mau pindah ke Bandung” Seru Salwa
“Hahhh!!!!!! Emang mau ngapain? Kok cepet banget sihh pindahnya?” Tanya Izmi penasaran
“Iya, aku pindah ke Bandung soalnya ayahku ada tugas dinas disana” Jawab Salwa
“Sampe kapan???” Tanyaku
“Kayaknya aku bakalan menetap dehh disana” Salwa
“Padahal aku baru ngerasain bersahabat denganmu sebentar, trus nanti kita gak bisa bertemu lagi dong!” Aku
“Walaupun kita sudah gak bisa bertemu lagi, tetapi kan kita masih bisa berkomunikasi lewat jejaring sosial” Salwa
“Iya sihh, tapi tetep aja rasanya ada yang kurang” Izmi
                Aku hanya bisa sedih aja, rasanya aku gak rela buat melepas kepergiannya. Rasanya air mata ini ingin menetes begitu saja, tetapi aku tahan karena aku gak mau bersedih di depan sahabatku.
Keesokkan harinya………………………
                Hari ini adalah hari dimana sahabatku benar-benar pergi meninggalkanku dalam waktu yang cukup lama. Hari Senin ini aku tidak libur karena aku harus sekolah (menuntut ilmu). Oleh sebab itu, aku merasa sangat kecewa karena gak bisa melihat kepergian sahabatku, Salwa.
                Sepulang sekolah, Aku dan Izmi langsung menuju rumah Salwa, setelah sampai di rumah Salwa, ternyata dia sudah berangkat sejak 2 jam yang lalu. Tiba-tiba tetangga Salwa menghampiriku dan Izmi, lalu dia memberikanku sepucuk surat. Aku dan Izmi membukanya secara perlahan dan membacanya.
        “Untuk sahabatku, Adinda Rosita dan Izmi Asyifa
           Terima kasih atas segala pengorbananmu buat aku, dan maaf aku gak bisa nemenin dan selalu ada disisimu lagi. Jaga diri baik-baik yahh. Walaupun kita berpisah, tetapi hati kita gak akan bisa dipisahin. Kamu selalu ada di hati aku. Jangan lupain aku yahh, Mudah-mudahan suatu saat kita pasti akan bertemu lagi dilain waktu. Jaga persahabatan kita yahh!!!
        I LOVE YOU AND I MISS MY BEST FRIEND FOREVER
        “Dari sahabatmu, Salwa Fadhilah”
                Rasanya dada ini begitu sesak, tak terasa pipi ini sudah basah dengan air mata. Walaupun aku, Izmi, dan kamu jauh, kamu akan tetap menjadi sahabat terbaikku, dan aku harus kuat untuk melewati hari-hari ini tanpamu, Salwa.

Komentar