HAIII, BERTEMU KEMBALI DENGAN SAYA, KALI INI SAYA MEMBUAT CONTOH TEKS DRAMA YANG MUNGKIN DIANTARA KALIAN DI BERI TUGAS UNTUK PEMENTASAN DRAMA INI DIAAAAAAAAAAAAAAAA
“PERSAINGAN
ANTARKELOMPOK DALAM LOMBA MELUKIS “
Para
pelaku :
Ø Adinda Rosita
Ø Dini Hari Murdiani
Ø Faneza Rambu Umaraf
Ø Intan Salsabila
Ø Nosih Rista Septiyani
Ø Prianka Maulia Alferis
Ø Rosita Oktafiany
Panggung menggambarkan sebuah Aula
sekolah. Di pagi hari Dinda, Intan, dan Dini sedang berjalan menuju ke kelas.
Pada saat berjalan Dinda pun menengok ke dinding madding,dia sangat penasaran
dengan pengumuman yang baru saja di tempel.Dinda pun menghampiri dinding
madding.
Intan :”Hay,Mau kemana kamu Dinda ?”
(Intan dan Dini menghampiri Dinda yang
sedang asyik membaca pengumuman di madding)
Dinda :”Lihat itu ! Ada pengumuman
lomba melukis antar kelas disekolah kita .”
Dini :”Wah,Sangat menarik itu,Ayo
kita ikuti.”
Dinda :”Boleh juga tuhh”
Intan :”Iya,Kebetulan syarat untuk
mengikuti lomba melukis itu harus berisikan tiga orang”
Dari kejauhan
Rosita, Nosih, dan Faneza sedang melihat mereka bertiga yang sedang asyik
membaca pengumuman di madding sekolah
Nosih :”Eh
Ros, Fan !Lihat dehh si Dinda, Dini, dan Intan”
Faneza :”Iya,
Mereka lagi ngapan tuhh ?”
Rosita :”Hmmm………kita
samperin aja yukk”
Nosih & Faneza :”Ayukk”
Rosita, Nosih, dan Faneza pun menghampiri Dinda, Intan, dan Dini
Nosih :”Ehh……Sedang
apa kalian disini ?”
Dinda :”Kita sedang membaca pengumuman
lomba melukis antarkelas dari sekolah”
Rosita :”Ah……memangnya kalian bisa
melukis apa?”
Intan :”Kita bisa kok melukis, Kita
kan ingin mencoba.”
Faneza :”Ahh……palingan lukisan kamu
jelek”(sambil tertawa)
Dini :”Kamu jangan meledek kita
dehh, mending kita bertarung aja.”
Nosih :”Hah, Bertarung sama kalian !
Gak banget yah” (merasa sangat yakin)
Dinda :”Bilang aja kalian takut”
Rosita :”Siapa bilang kita takut.”
Faneza :”Okee, Kita terima tantangan
kalian”
Intan :”Okee”
Dinda,Intan,dan
Dini pun meninggalkan mereka bertiga dan menuju ke kelas
Faneza :”Ehh,memangnya kamu yakin untuk
bersaing dengan mereka ?”
Rosita :”Iya,emangnya diantara kita
bertiga ada yang bisa melukis ?”
Faneza
& Nosih :”(menggelengkan kepala)”
Nosih :”Sudahlah untuk masalah itu
nanti saja kita pikirkan, yang penting kita harus memikirkan gimana caranya
untuk mengalahkan mereka”
Faneza :”Yaudah yuk kita masuk ke kelas
udah mau bel tuhh”
Rosita
& Nosih :”Yuk”
Rosita, Nosih, dan
Faneza pun pergi meninggalkan madding dan kembali ke kelas. Bel masuk pun
berbunyi semua siswa dan siswi masuk ke kelas masing masing.
Pada Keesokkan
harinya……………………………………
Dinda, Intan, dan Dini sedang
membuat lukisan di kelas
Intan :”Lihat lukisannya sudah hampir
selesai”(melihat wajah Dinda dan Dini sambil tersenyum)
Dinda :”Iya, Akhirnya lukisan kita
sudah jadi juga”(sambil tersenyum dengan rasa bangga)
Intan :”Iya”
Rosita, Nosih ,dan
Faneza mengintip mereka bertiga yang sedang membuat lukisan
Nosih :”Wah gawat, Gimana nih ! Mereka
sudah selesai sedangkan kita belum.”
Rosita :”Iya, Gimana ya?Bisa bisa kita
kalah nih untuk menghadapi lomba besok”
Faneza :”Emm………Aku punya ide”
Nosih :”Ide apa?”
Faneza :”Gimana kalau kita beli lukisan
saja”
Rosita :”Hah ! Serius kamu”
Faneza :”Iya, Gimana oke gak?”
Rosita
& Nosih :”Oke deh”
Faneza :”Ya sudah, besok kita cari
penjual lukisan yang bagus. Ingat tapi jangan ada yang tau kalau kita beli
lukisan”
Nosih :”Oke………akan aku jaga rahasia
kita ini”
Rosita :”Ya sudah bagus kalau begitu”
Mereka
bertiga pun pergi ke kelasnya,setelah beberapa lama mereka di kelas , Bel
pulang pun berbunyi dan akhirnya mereka semua meninggalkan sekolah
Rosita :”Bagaimana jadi enggak beli
lukisannya di seberang jalan sana?”
Nosih :”Jadi”
Faneza :”Ya sudah ayo”
Rosita :”Ayo”
Pada keesokkan harinya…………
Lomba pun akan segera
dimulai, Seluruh peserta yang akan mengikuti lomba melukis segera bersiap-siap
Prianka :”Selamat pagi semua, Apakah kalian
sudah membawa lukisan masing masing ?”
Seluruh
Peserta :”Sudah”
Prianka :”Jika sudah membawa lukisannya
masing masing, Saya minta untuk dikumpulkan lukisannya di Aula dan jangan lupa
diberi nama setiap kelompok”
Seluruh
Peserta :”Oke”
Prianka :”Untuk seluruh peserta yang mengikuti
lomba melukis ini, Saya minta kepada seluruh peserta untuk meninggalkan ruangan
ini dan biarkan panitia yang menilainya “
Seluruh
peserta pun pergi meninggalkan Aula dan Rosita, Nosih, dan Faneza sedang
merencanakan sesuatu untuk mengalahkan Dinda, Intan, dan Dini
Rosita :”Bagaimana ini ,bagaimana kalau
kita kalah sama mereka” (dengan wajah panik)
Nosih :”Tenang aja Ros ,Kita pasti
akan mengalahkan mereka kok”(sambil menepuk bahu Rosita)
Faneza :”Rosita, Nosih.Kayaknya kita
harus ngelakuin sesuatu deh”
Nosih :”Iya, tapi apa?”
Rosita :”Ahha, Bagaimana kalau kita
hancurkan saja lukisan mereka?”
Faneza :”Iya, Tapi bagaimana caranya ?”
Nosih :”Iya, kan diruangan itu ada
panitianya ?”
Rosita :”Tenang aja aku punya ide !
(tersenyum)”
Faneza :”Ide apa?”
Rosita :”Jadi gini, Nanti waktu
panitianya beristirahat dan meninggalkan ruangan itu, Kita bertiga masuk
keruangan itu dan merusak lukisan mereka”
Nosih :”Boleh juga tuh ide kamu !”
Rosita :”Iya lah aku gitu loh”
Rosita, Nosih, dan Faneza pun mengintip ruangan itu
Nosih :”Kayaknya udah aman deh”
Rosita :”Oke, Ayo kita masuk”
Faneza :”Nos, Kamu tunggu sini ya, lihatin
ada orang atau tidak?”
Nosih :”Oke..”
Rosita, dan
Faneza pun masuk dan merusak lukisannya Dinda, Intan, dan Dini
Faneza :”(tertawa) Rasakan ini”
Rosita :”Iya, Makanya jangan macem macem
dehh sama kita“(tertawa)
Rosita, dan
Faneza pun keluar dan meninggalkan ruangan itu
Prianka :”Untuk seluruh peserta lomba
melukis, Harap kembali ke ruangan”
Intan :”Dengar itu, kita harus kembali
ke ruangan”
Dinda :”Aduhh, Kalian duluan aja dehh,
Aku ingin ketoilet dulu ya“
Intan :”Yaudah dehh, aku duluan ya”
Dinda :”Iya”
Intan :”Ayo Dini, kita kembali ke
ruangan”
Dini :”Ayo”
Intan, dan
Dini pun kembali ke ruangan,sedangkan Dinda berjalan menuju toilet,Namun pada
saat Dinda ingin ke toilet Dinda mendengarkan pembicaraan Rosita, Nosih, dan
Faneza tentang lukisannya dan Dinda merekam semua pembicaraan mereka
Nosih :”(tertawa) Rasain tuh mereka, Lukisannya
sudah kita rusakin”
Rosita :”(tertawa) Iya, Emang enak?
Pasti mereka sedang bingung,kenapa lukisannya jadi begitu”
Faneza :”(tertawa) Iya, Pasti kita dehh
yang bakal menang, Lukisan kita kan sangat bagus”
Nosih :”Iya betul, Mereka gak tau aja
kalau bukan kita yang bikin tetapi kita beli”(tertawa)
Faneza :”Yaudah yukk, kita keruangan aja,
Kita liat siapa yang menang”
Nosih :”Yaudah yukk”
Mereka bertiga pun
berjalan menuju ruangan, dan Dinda pun berlari menuju teman temannya dengan
membawa hasil rekaman itu
Prianka :”Oke, Baiklah untuk setiap
kelompok tolong maju satu orang saja untuk mengambil lukisan masing masing”
Intan pun maju…………
Dini :”Aduh, Mana ya sih Dinda kok
ke toilet aja lama banget sihh”(dengan rasa khawatir)
Intan :”Lihat ini Din, kenapa lukisan
kita jadi kayak gini?”
Dini :”(kaget) Ya ampun, Kok bisa
sihh?”
Intan :”Iya, Aku juga gak tau Din, Tadi
waktu aku ngambil lukisannya sudah seperti ini”
Dini :”Pasti ada yang merusaknya”
Intan :”Iya”
Dini :”Ah…Siapa lagi kalau bukan
kelompoknya si Nosih, Dia kan paling gak suka dengan kita”
Intan :”Ah…Kamu gak boleh nuduh orang
sembarangan Din, Kita kan gak punya buktinya”
Prianka :”Oke, Baiklah saya akan mengumumkan
pemenangnya, Dan pemenangnya adalah kelompok Nos…………”
Dinda :”(memotong pembicaraan dengan
nafas yang terengah-engah) Tunggu………………”
Prianka :”Ya, ada apa ?”
Intan :”Dinda, Ada apa sih kamu ?
Kayaknya penting banget”
Dinda :”Iya tan, Ini tentang
kebenaran”
Dini :”Emangnya ada apaan sihh
Din?”
Dinda :”Gini loh, Tadi aku merekam pembicaraannya
Rosita, Nosih, dan Faneza”
Intan :”Pembicaraan apa?”
Dinda :”Ini aku mau kasih ke pembawa
acaranya dulu, Biar panitia, dan seluruh peserta disini tau, Ini
rekamannya”(mengasih ke pembawa acara)
Rekaman itu pun di
putar didepan panitia,dan seluruh peserta, Rosita, Nosih, dan Faneza sangat
malu. Mereka pun didiskualifikasi dari lomba itu, Dan mereka pun meminta maaf
kepada Dinda, Intan, dan Dini
Nosih :”Dinda, Intan, dan Dini aku
minta maaf ya, Atas semua perbuatan aku ke kalian”
Rosita :”Iya, Aku juga”
Faneza :”Aku juga mau minta maaf ke
kalian dan semuanya yang ada disini”
Dinda :”Udah aku maafin kok”
Intan :”Iya”
Dini :”Betul tuhh”
Nosih :”Serius ?”
Dini :”Iya Nosih”
Rosita :”Makasih ya”
Intan :”Iya”
Faneza :”Kalian sangat baik dengan kita, Kita
boleh kan berteman dengan kalian ?”
Dinda :”Hmmm……Gimana ya?(lagak sedikit
bercanda),Boleh lah”(sambil tersenyum)
Rosita :”Makasih ya”
Dinda :”Sama sama”(tersenyum)
Mereka pun
tertawa dan berpelukan bersama, dan dua kelompok yang selalu bermusuhan pun
sudah menjadi teman
“TAMAT”
Komentar
Posting Komentar